Rabu, 25 Juni 2014

Kaos Polos, Jati Diri dan Model Bergaya

Sudah sekian lama, kaos sering dipakai sebagai media pemberi pesan dan identitas sebuah angkatan. Banyak metode yang sering digunakan, dan biasanya berupa komunikasi dalam menyampaikan pesan tertentu. Beda angkatan tentu berbeda pula gaya yang tertuang dalam bahan kaos .
Sejak era 60 an, pemberian nasihat melalui kaos telah dipelopori oleh kaum hippies, yang berciri khas dengan kaos polos celup warna-warninya. Bukan hanya ornamen, warna-warna menyala tersebut dipakai untuk menyampaikan nasihat perdamaian, disamping pandangan hidup mereka dengan berprinsip pada motto ”Make Love Not War” dan ”Give Peace a Chance”.
Dalam perjalanannya, kaos juga sering dipakai sebagai media penyampai pesan, terutama dalam hal menkritisi sebuah kebijakan. Seperti semangat kaum hippies, trend ini dilakukan oleh mayoritas remaja. Tak cuma hanya kritik, alat kaos juga sering diproses dalam berbagai rancangan unik yang bertujuan menyampaikan pesan perkembangan dengan alat gambar dan tulisan. Hal ini berjalan kian pesat seiring dengan semakin berkembangnya teknologi sablon kaos yang makin memudahkan pembuatan kaos sablon, sehingga hampir semua orang kini dapat mempunyai kaos buatannya sendiri. Tak hanya sebagai alat propaganda, teknologi yang semakin efektif dan bahan-bahan yang semakin terjangkau membuat sablon kaos juga jadi alternatif promosi yang efektif bagi brand-brand tertentu. Kebanyakan orang malah menggemari kaos-kaos polos berlogo perseroan atau brand khusus yang merepresentasikan personalitas perseroan atau merk merk seperti kaos polos gildan indonesia, dan kaos gildan ini sangat cocok untuk print atau sablon.
media pemberi pesan dan komunikasi melalui kaos polos kemudian berkembang semakin variatif. Salah satu tren yang dipengaruhi hal ini adalah munculnya istilah kaos couple. Kompak dan serasi sering jadi dasar para anak muda yang sedang dilanda cinta suka menggunakan pakaian dengan desain, corak atau tulisan yang jika digabungkan akan membentuk arti tertentu.
Tidak hanya untuk pasangan, trend kaos couple juga berkembang lebih luas, sehingga dikenal istilah kaos polos family couple. Seperti namanya, kaos jenis couple ini dipakai lebih dari dua orang. Kadang-kadang ayah, ibu dan anak. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jumlah penggunanya sangat banyak, bergantung jumlah keluarga dan faktor yang lainnya.
Banyak produk kaos memang dirancang dan diproduksi memakai teknologi print kaos atau sablon kaos. Sementara tidak sedikit juga mencari sesuatu yang berbeda dengan memberi ornamen rancangan secara handmade alias secara manual menggambar atau menulis dengan tangan. Satu hal yang pasti, karakter rancangan juga sering dipakai sebagai identitas remaja di jaman tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar