Kaos import atau kaos local, kendati simpel memiliki sejarah panjang. Kaos
mulai dilirik, berdasarkan bukti histori, mulai dari zaman tahun 1900an.
Kaos sendiri telah ikut jadi ”saksi sejarah” dari beberapa peristiwa di
dunia. Berikut ada sebagian realita tentang kaos import atau kaos polos
dari seluruh dunia yang wajib untuk dipahami.
1. Kaos dipakai
prajurit bersenjata Amerika Serikat saat PD II dan Perang Korea. Di
zaman ini kaos masih digunakan sebagai baju kutang.
2. Pertengahan
tahun 1950an, penampilan Marlon Brando di film A Street Car Named
Desire, memproduksi kaos naik jabatan menjadi satu bagian keluarga
fashion dan tidak lagi dipakai sebagai kaos kutang.
3. Tropix Togs
ituperseroan pertama yang memproduksi kaos dengan desain karakter dan
panorama villa. Mereka merupakan perusahaan pertama yang menerima
lisensi dari Walt Disney langsung untuk menuangkan karakter Disney
seperti Mickey Mouse di kaos.
4. Kaos trademark Rolling Stone yang
bercorak lidah dan mulut, serta baju bertuliskan I Love New York, dan
kaos dengan gambar smile (muka bulat berwarna kuning tengah tersenyum
lebar) semua diproduksi dan didesain pertama kali pada tahun 1970an.
5.
Di tahun 1960an, sejalan dengan bergejolaknya situasi politik daerah
Amerika saat itu, baju bergambar pemimpin Marxist yang juga pemimpin
Gerilya, Che Guevara jadi satu ciri utama dari kondisi saat itu.
6.
Perancang Busana asal Inggris, Katharine Hamnett itu penggagas dari kaos
dengan kata mutiara super besar dan mencolok. Desain ini pertama dibuat
pada tahun 1983.
7. Di pertengahan tahun 80an, kaos polos jadi
salah satu ikon fashion setelah bintang film Don Johnson menggunakannya
di Miami Vice. Di movie itu Don Johnson memadukan baju tersebut dengan
setelan Armani miliknya.
8. Sanath Bandara itu pemegang juara
“menggunakan kaos dalam satu kesempatan” dengan 257 kaos. Pemakai baju
terbanyak ini dilampaui di Colombo, Sri Lanka pada tanggal 22 Desember
2011. Sebelum Bandara, pemegang rekor itu Hwang Kwanghee asal Negeri
Ginseng dengan 252 kaos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar